Definisi Makanan Sehat
Makanan yang memenuhi syarat kesehatan atau
makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan.
Makanan yang higienis adalah makan yang tidak mengandung kuman penyakit
atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan yang bergizi adalah
makanan yang cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Makanan yang
berkecukupan adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada
usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi persyaratan pokok tersebut,
perlu diperhatikan juga cara memasak makanan, suhu makanan pada saat
disajikan, dan bahan makanan yang mudah dicerna.
Tiga fungsi utama makanan sehat :
- Sebagai
sumber energi, yaitu zat makanan dapat menyediakan energi untuk
berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan dalam
menghasilkan energi adalah karbohidrat dan lemak. Dalam keadaan
darurat, protein juga bisa sebagai sumber energi. Kandungan Kalori
setiap 1gram zat makanan karbohidrat adalah 4,1 Kalori ; lemak 9,3
Kalori ; protein 4,1 Kalori ( 1 Kalori = 1 kilokalori )
- Sebagai pembangun tubuh, yaitu zat
makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
penggantian sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan adalah
protein dan beberapa mineral.
- Sebagai pelindung, yaitu zat
makanan yang berperan menjaga keseimbangan (homeostasis) proses
biologis atau metabolisme dalam tubuh. Metabolisme itu misalnya
mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi
kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls sel syaraf. Zat
makanan yang berperan adalah protein, vitamin, mineral, air.
Selain ketiga fungsi utama tersebut, makanan juga berfungsi untuk :
- Menjaga
tubuh dari kondisi stres yang biasanya terjadi jika seseorang
terkena penyakit, menerima tekanan kerja yang cukup berat, atau
mendapat masalah yang menggangu emosionalnya. Jika cukup nutrien
akan tahan terhadap kondisi stres ini, karena nutrien yang cukup
menjaga tubuh dalam kondisi optimal.
- Meningkatkan inteligensi, beberapa
penelitian menunjukan bahwa kecukupan gizi pada masa bayi
mempengaruhi inteligensi. Ibu hamil kurang gizi (terutama jika
kekurangan protein dan karbohidrat) melahirkan anak dengan
kemampuan belajar rendah.
- Memelihara fungsi reproduksi,
terdapat kolerasi antara kecukupan nutrien dengan kemampuan
bereproduksi wanita. Beberapa penelitian menunjukan bahwa wanita
yang mengalami defisiensi nutrien lebih sering keguguran ketika
hamil dan bermasalah selama hamil.
Makanan Menurut Para Ahli